Jalan Tengku Kelana |
Hari kedua
ini, 26 Januari 2013, lumayan padat. Tak ayal banyak teman-teman yang sudah
bermuka kusut karena teriknya matahari. Bus membawa kami ke Jalan Tengku
Kelana, tempat ini lebih dikenal Little India, seperti pada tulisan saya
tentang Little India di Singapura, ini adalah tempatnya komunitas India
perantauan yang berada di Klang Selangor.
Suasananya
lebih mirip pusat pertokoan yang menjual aneka macam barang-barang khas India,
mulai dari bunga segar, makanan, sampai aneka pakaian India. Di salah satu
sudutnya ada Masjid India dan Kuil Hindu, nampak juga lalu lalang orang-orang
India yang sedang berbelanja, juga beberapa turis asing yang sedang asyik
menikmati suasana, sesekali mengambil gambar jalan itu.
Saya dan
beberapa blogger lain juga tak kalah seru, mengambil gambar tempat tersebut,
bahkan seorang nenek yang sedang merangkai bunga melati, terlihat cuek dan hanya melempar senyum tipis
ketika saya ambil gambarnya, kemudian menggeleng-geleng kepala pertanda boleh
mengambil gambarnya.. hihhi dalam hati saya bergumam.. senangnya seperti sedang
berada di India.
Archana Curry House - South Indian Cuisine |
Kami berjalan
kaki untuk menemukan Restoran Archana Curry House, yang letaknya memang berada
diantara toko-toko lainnya. Yeaa ketemu deh restorannya, ramai sekali
pengunjung yang sedang makan, dan kami dipersilahkan masuk ke ruang bagian
dalam restoran, waah ternyata ada ruang khusus restoran yang telah disediakan
untuk kami.
Mata saya
sempat melirik pada etalase makanan
yang dipajang, hmm menelan ludah ingin segera menyantap makanan. Ini adalah
pengalaman kelima saya makan di restoran India, setelah di LCCT dan Little
India Singapura. Sebenarnya saya juga agak kurang suka dengan menunya yang fully curry, selain itu empat kali saya
masuk ke Restoran India, bumbunya kurang pas di lidah dan ada rasa agak pahit
di masakannya.
Tapi mari kita
mencoba yang satu ini! Archana Curry House.. dari namanya sudah pasti masakan
India yang bersantan, sebelum pelayan mulai menghidangkan makanan, saya
bertanya kepada Devi, bolehkah saya pesan setengah porsi, karena kalau
kawan-kawan pernah masuk ke Restoran India, wuiiiihhh porsinya gedeeee
bangett.. bisa dimakan orang empat! Yakinn deh
The Piyoh Gank he he he |
Devi memanggil
salah satu pramusaji restoran, dan bilang kalau nasinya gak mau banyak, dengan
kepala digoyang heheheh.. itu menarik sekali buat saya melihat bagaimana mereka
bicara satu sama lain, sambil tangan melambai-lambai… ada satu kata yang saya
ingat khas India… Aiiyooo…! Ha ha ha ha
Setiap kali
berkunjung ke suatu tempat, hal yang paling penting bagi saya adalah belajar
budaya dan mengenal adat istiadat di tempat tersebut, ini akan memperkaya
pengetahuan kita tentunya. Bukan berarti kita mengadopsi semua budaya dalam
kehidupan kita, cukup ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk.
Okey.. kami
sudah duduk manis di meja masing-masing, persis anak TK yang menunggu jatah
makan siang, pertama dihidangkan adalah teh manis, tapi rasanya seperti air
limun segar, rasa tehnya hampir tidak ada, kemudian nampan yang berisi lauk
pauk tanpa nasi diedarkan, mereka sengaja tidak memberikan nasi terlebih
dahulu, karena tadi ada pesanan porsinya minta dikurangi.
South Indian Cuisine |
Saya coba ikutan si Devi menambahkan beberapa kuah
kari dalam nasi, tapi sengaja saya siramkan dipinggir nasinya, supaya nanti
kalau gak suka tetap bisa dimakan.
Lalu saya coba cuil sedikit ayam dan cocol dengan kuah kari tadi.. Emmmmm lidah
saya seolah gak bisa bohong.. enaaaaak gilaaa!! Lezat! Rasanya nendang banget! Cocok dengan lidah saya
yang terbiasa dengan masakan berbumbu lengkap,
Sebelum makan
Devi menjelaskan nama-nama masakan itu.. tapi ingatan saya hilang.. tidak mampu
mengingat nama-nama makanan yang saya lahap.. yang ada di ingatan saya cuma satu..
SUPER LEZAT! Alhamdulillaaah masih diberi sehat bisa makan enak.. ada satu
penganan khas India, sejenis kerupuk kalau di Indonesia, namanya Aplam, saying belum
sempat di foto udah habis duluan sama si Kus, salah satu peserta yang juga asal
Surabaya. Waktu saya coba di Singapura, rasanya agak pahit, jadi saya
takut-takut mau cobain, ehh ternyata
rasanya enak gurih… pokoknya masakan di restoran ini top markotop!
Devi bilang,
ini termasuk jenis “South Indian Cuisine”
jadi agak pedas dan bumbunya lebih terasa, kalau yang “North Indian Cuisine” rasanya lebih netral. Dan tadi siang saya
sempat ngobrol sama si Alid, the
India Lover hehe.. dia bilang malah lebih komplit, ada “East Indian Cuisine” dan “West
Indian Cuisine” .. nah loooh! bagaimana rasanya yaa… jadi pengen ikut si
Alid ke India bulan Mei depan.. hehe
Di sela-sela
acara makan siang, kami kedatangan beberapa tamu, ya sepertinya orang-orang
penting di daerah tersebut, kalau saya tidak salah ingat mereka adalah pemilik
toko souvenir dan pernak-pernik India Madura,
pemilik toko kain saree Ghayatiri dan
satunya lagi adalah salah satu legeslatif di Klang.
Kami bersorak
ketika mereka member tahu ada surprise
gift .. saree dan souvenir cantik dari kedua pemilik toko tersebut! Kami
bergegas menyelesaikan makan, dan segera menuju ke tempat yang dimaksud
Toko Madura
menjual berbagai pernak-pernik khas India, mulai dari gelang, bross,
anting-anting, kalung, hingga heena instant, saya sudah gatal mata, ingin membeli karena warna dan desainnya memang cantik,
kami mendapat souvenir heena instant cantik, nanti akan saya pakai ke acara
nikahan teman, warnanya cantik sekali!
me and Tahid with The Owner of Gayathiri Shop |
Awalnya si
Farah yang jadi model, saya jadi penasaran, saya inginnn sekali tahu bagaimana
caranya menggunakan kain saree seperti yang saya lihat di film-film India, aihh
dengan muka Pe-De (Percaya Diri) saya
mengajukan diri untuk didandani ala Sri Devi heheh bintang film India ternama
di jamannya.
Baliho Toko Gayathiri |
Whoopss
ternyata mereka menggunakan kain sepanjang 6 meter, untuk dililit ditubuhnya,
dan hanya menggunakan sabuk pengikat kain untuk menjaga agar kainnya tidak
lepas.. SUPERR! Tentunya dengan kain Saree kita tidak bisa berjalan se-enaknya,
jalannya harus hati-hati, selain itu menjaga kesopanan perempuan, karena saree
yang dipakai itu menutup hampir seluruh tubuh kecuali bagian kepala dan lengan.
Saree membuat anggun pemakainya.
Ini adalah
tradisi dan budaya sebenarnya orang-orang India, menjaga kesopanan, menjaga
adab tingkah laku antara laki-laki dan perempuan, seperti yang diceritakan
Devi, bahwa perempuan India tidak bersalaman atau cupika cupiki (cium pipi kanan cium pipi kiri) dengan lawan jenis,
bahkan baju-baju yang mereka pakai tidak seperti layaknya di film-film bollywood yang lebih ke pamer body… yaa alasan klise, “tuntutan
profesionalitas dan peran” dalam industry film. Seharusnya budaya asli yang
mereka angkat, bukan meniru gaya orang-orang barat.
So ..
selanjutnya kami diberi waktu untuk mengambil gambar The Little India of Klang
Selangor, memang sama seperti di Little India yang lain, yang mereka jual dan ciri
khas India lekat sekali disini. Saya melewati toko kaset dan CD, saya minta ijin untuk masuk dan
mengambil gambar, maunya juga beli oleh-oleh buat si Alid.. hahaha tapi saya
tidak tahu kenapa kok penyanyinya tidak ada muka-muka Shahrukh Khan, Amir Khan
dan si Hrithik Roshan .. akhirnya tidak jadi beli
Ini kesan saya
di Little India Klang Selangor! Benar-benar mengasyikkan untuk di kunjungi!
Nantri!
#Day 2 My Selangor Story baca juga ini yaa ...terima kasih
1. Klang Heritage : Menyusuri Lorong Sejarah Klang
2. Nonton Film 5D di Bioskop Air Sunway Lagoon
3. Petaling Street : Sebuah Etalase Berjalan!
2. Nonton Film 5D di Bioskop Air Sunway Lagoon
3. Petaling Street : Sebuah Etalase Berjalan!
hahah macam macam ada di little india kan? teringat balik makanan masa lunch..hahah sedap sehingga menjilat jari!
ReplyDeletehahahaha betol betol betoool.. no comment lah.. just ENAK GILAA!
DeleteSumpah baca tulisan ini pengen banting monitor, duh ntar ya gue iming-imingi asli yang india haha
ReplyDeletenulis ini sambil nelen ludah tauuu.. pengenn balik kesana.. enaaaakkk bangettt ...slrruuppp
DeleteDuh kebayang deh rasa kari ayamnya yang top markotop itu... *gulp*
ReplyDeletehahah yaapp betull.. saya jatuh cinta dengan masakan disini! Lazzizz
DeleteJadinya untuk cipika cipiki, perlu ada pe-de, gitu ya? Hahaha! ;-)
ReplyDeletehahahhahahaa.. sini bang aku cupika cupiki... cubit pipi kanan pipi kiri lol
Delete