Buku Idaman Keluarga Bahagia - The Five Love Languages |
Namun karena mood yang naik turun, kesibukan kerja dan banyak lagi alasan lain membuat tulisan ini gak keluar dari pikiran meski sudah khatam baca bukunya. Nah.. pas lagi booming video ceramah dari Dr. Aisah Dahlan yang sering membahas tentang neuroscience serta kaitannya dengan perilaku manusia, maka muncullah ide untuk nulis.
Kebetulan Dr. Aisah Dahlan juga sedang ceramah tentang mengenal dan memahami bahasa kasih pasangan hidup agar rumah tangga anda lebih bahagia dan bergairah. Oh ya saya juga ingin berterima kasih kepada teman blogger yang saya kagumi, sekarang dia juga seorang pramugari maskapai Saudia Airlines, Marintan Ompusunggu yang merekomendasikan buku ini.
Setelah membaca buku ini, saya sangat merekomendasikan bagi anda semua yang sedang berada dalam proses awal pernikahan maupun yang merasa kehidupan setelah pernikahan hambar. Buku ini menjawab semua kegelisahan yang mungkin sedang anda alami dengan pasangan, mengapa? Ya karena pengarangnya, bapak Gary Chapman itu adalah seorang ahli konsultan pernikahan yang sudah menangani banyak kasus selama puluhan tahun.
Jika anda malas membaca, mungkin nonton video ceramah dr. Aisah juga bisa membantu, tapi menurut saya kurang mantul dan tidak selengkap informasi yang anda dapat ketika membaca buku.
Well .. saya mencoba mensarikan tulisan dari Gary Chapman ya tentang apa itu Bahasa Kasih, kurang lebihnya mohon maaf, hehe.
Lima Bahasa Cinta
Buku ini menjelaskan bahwa dalam tubuh manusia itu ada yang namanya Love Tank alias tangki cinta, yang fungsinya seperti baterai telepon selular, butuh di charge setiap hari. Ketika tangki cinta kita sedang penuh, energi kehidupan seseorang pun meningkat, rasa bahagia, rasa dicintai, percaya diri dan sebagainya.
Tapi ketika isi Tangki Cinta menurun, secara otomatis energi kehidupan seseorang akan menurun, murung jiwa, sedih, cepat marah, merasa dicampakkan, hingga tidak dihargai oleh pasangan.
Bahayanya ketika anda atau pasangan anda berada pada posisi Low Love Battery kemudian bertemu dengan orang yang mampu mengisi atau charging tangki cinta tapi bukan pasangan halal-nya! nah disitulah awal ketidakharmonisan rumah tangga bermula .. naudzubillahi min dzalik.
2 Bahasa Cinta Lebih Dominan dari 3 Yang Lainnya |
Sedihnya lagi, banyak pasangan bahkan saya juga dulu nggak ngerti apa itu bahasa cinta sampai setelah baca buku ini. Menurut Gary Chapman, manusia memiliki lima bahasa cinta yang setiap orang biasanya punya dua kecenderungan bahasa cinta. Yuk simahkkelima bahasa cinta di bawah ini, anda termasuk yang mana
1. Bahasa Cinta : Words of Affirmation
Anda yang senang dipuji, senang disanjung, atau merasa bahagia ketika ada orang / pasangan menggunakan ungkapan verbal sebagai bentuk bahasa cinta.
Misal, ketika anda tersipu malu setiap kali suami/orang lain mengucapkan :
- duh dik aku gemes deh liat kamu pakai baju pink
- Wah kamu pinter masak ya, semua masakanmu selalu enak
- eh kamu cocok loh jadi penulis
Nah itu berarti anda tergolong orang yang bahasa cintanya berupa sanjungan. Anda akan merasa sangat bahagia, berbunga-bunga, atau bersemangat ketika ada orang/suami memuji apa yang sudah anda lakukan.
Puji Pasangan Anda tidak hanya Top to Toe tapi Karyanya! |
2. Bahasa Cinta : Quality Time
Bahasa cinta yang satu ini, cirinya selalu ingin menikmati waktu bersama pasangan/orang yang kita kasihi (ibu, bapak, anak, saudara). Kemana-mana pingin diantar pasangan, senang ditemani, atau suami anda tidak suka jika anda bepergian sendirian
Itu berarti anda/pasangan termasuk dalam kategori ini, maka sering-seringlah menikmati atau meminta pasangan untuk duduk bersama meski hanya ngobrol 10 menit sambil minum teh atau menemani suami yang lagi sibuk di depan laptop, minta jeda 5 menit saja dan rasakan perbedaannya.
Angon Asu :D juga jadi Quality Time |
3. Bahasa Cinta : Receiving Gifts
Biasanya nih perempuan yang hobby banget dapat hadiah, bener gak sih? karena saya juga termasuk yang ini. Saya suka sekali dikasih hadiah atau oleh-oleh atau diajak kemana gitu hihi, meski cuma jalan ke taman dekat rumah, apalagi dapat bingkisan yang dibungkus rapi.
Saya sempat kesel banget pas dapat hadiah ulang tahun sepatu dari brand tertentu, tapi ga dibungkus rapi, cuma dikasih sama kotak sepatu dan tas dari tokonya ha ha ha... Menurut suami, hadiah ya bisa apa saja, yang penting hadiah, tapi karena menurut saya gift is something special, apalagi kado ulang tahun .. du du du .. ya mintanya dibungkus rapi, dikasih pita, trus dikasih surat dengan kata-kata manis yang bikin surprise pas buka kadonya hihi .. mellow banget gak sih?!
Bunga Cinta Oleh-oleh si Dia |
4. Bahasa Cinta : Act of Services
Suami saya tergolong orang yang salah satu bahasa cinta-nya kategori ini, yaitu pelayanan. Bukan berarti kita sebagai istri berperan sebagai pembantu, tapi memberikan perhatian dalam bentuk memasak, merapikan tempat tidur, mengantar sampai depan pintu ketika akan berangkat kerja, atau hanya sekedar menawari secangkir teh ketika udara dingin itu juga termasuk bentuk dari pelayanan.
Menikah dengan orang Asing (western culture) kebanyakan tipe para suami lebih mandiri dan tidak keberatan berbagi tugas rumah tangga. Tidak ada yang namanya dapur hanya pekerjaan istri, sedangkan nyetir mobil hanya boleh dilakukan pria. Konsep rumah tangga orang-orang Eropa lebih ke melakukan semuanya bersama, tapi tidak semua sih tergantung pola asuh dan latar belakang budaya juga.
Sedangkan konsep rumah tangga bagi saya sendiri, tentunya dipengaruhi budaya timur yang menempatkan perempuan sebagai manager rumah tangga, memasak, mencuci baju, sampai beres-beres rumah itu sudah pasti bagian wanita.
Nah ternyata .. suami saya tidak berpikiran begitu, jadi ketika saya pulang kerja lalu masih punya semangat 45 untuk masak yang ribet-ribet ala orang Indonesia, dimata suami itu merupakan hal yang luar biasa karena dia merasa dilayani, padahal menurut saya sih ya emang begitu seharusnya tugas istri .. ya nggak?
Karena bahasa cinta suami adalah pelayanan, nah sebaliknya dia itu maunya nganter saya kemana-mana, main ke rumah teman diantar jemput, pulang pengajian pun saya dijemput meski saya sudah bilang bisa pulang sendiri. Tapi ga 24 jam/7 hari juga sih di antar jemput haha, hanya saja kalau dia pas lowong atau di rumah, itu udah pasti antar jemput kecuali saya mainnya bawa sepeda.
5. Bahasa Cinta : Physical Touch
Nah ini adalah bahasa cinta yang dilakukan dengan cara sentuhan fisik, eits bukan hanya hubungan suami istri ya! Sentuhan fisik lebih ke pelukan, mendapat rasa kasih sayang ketika dibelai atau diusap-usap kepalanya, gandengan tangan ketika jalan berdua.
Pernah ada seorang teman yang mengeluh karena suaminya nggak seromantis pacaran. Ketika pacaran suka gandengan tangan kalau lagi jalan berdua, atau merangkul pundak ketika duduk berdampingan, eh pas udah nikah boro-boro gandengan tangan, suaminya udah main nylonong aja jalan di depan.
Sayangnya para istri suka gengsi ngomong langsung ketika suami kita berubah atau tidak paham kebutuhan tangki cinta kita melalui sentuhan fisik tersebut. Maunya dia dulu yang punya inisiatif, padahal suami juga nggak ngeh apa yang dibutuhkan istrinya meski setiap hari di belikan baju baru, ditemani ke pasar, diantar ke pengajian atau dipuji-puji kecantikan dan keahlian lainnya.
Itulah pentingnya memahami bahasa cinta pasangan masing-masing, agar kehidupan rumah tangga lebih bergairah dan bahagia! Setuju sampai disini?
Beli buku 5 Love Languages gak ya?!
Saya sih sangat merekomendasikan untuk beli bukunya! Kenapa? ya biar anda lebih paham detail dan cara-cara membina hubungan yang lebih baik dengan pasangan serta keluarga anda yang lain.
Saya kurang paham apakah buku ini sudah diterbitkan dalam Bahasa Indonesia atau masih dalam Bahasa Inggris, tapi apa salahnya anda berinvestasi ilmu melalui buku yang anda beli sekalian mengasah kemampuan bahasa asing.
Selain itu, keuntungan yang kita dapat dari buku ini adalah banyak sekali tips serta game-game yang bisa anda mainkan bersama pasangan anda untuk mengetahui lebih dalam apa sih bahasa cintanya?
Penasaran kan.. ;)
huhuhu, senang banget baca ini Mba, sesungguhnya membaca tulisan teman-teman itu seringny bikin saya jadi lebih baik lagi.
ReplyDeletePerasaan lebih ingin bersyukur, lebih ingin bersemangat memperbaiki segala hal.
Saya udah nikah 10 tahun, dan rasanya sudah sering merasa bosan dengan suami.
Awalnya saya pikir, karena suami berubah, sampai saya membaca sebuah tulisan seorang psikolog, kalaus ebenarnya kebanyakan istrilah yang berubah.
Meskipun pemicunya ya suami juga.
Saya jadi pengen mencoba hal-hal sederhana untuk mengembalikan kehangatan kami.
Saya dong, bahkan berterimakasihpun sekarang rasanya enggan hiks.
Nggak heran suami juga jadi malas berterimakasih :(
Wah selamat atas 10 tahun pernikahannya, saya baru mau ke-4 tahun :)
Deleteiya bener mbak dengan lebih banyak membaca dan blogwalking atau mencoba hal baru, semakin banyak yang kita dapat manfaat baiknya
nah saatnya nih mbak, refresh the vibe! semoga semakin bahagia dan langgeng ya
makasih sharingnya
ReplyDeletesama sama mama tira :) senang dikunjungi lagi deh!
DeleteAngon asu wkwkw, jadi ketawa padahal awal baca serius. Saya belum baca bukunya, tapi ikut kuis ala-ala yg ada di internet. Wallahualam akurat apa tidak, tapi dari sisi saya mengamini sih.
ReplyDeleteMengetahui bahsa cinta diri kita dan pasangan emang harus banget sih kak. Supaya masing-masing kita tahu caranya menyenangkan hati dengan cara yang disukai dan membahagiakan. Dan juga jadi paham kelebihan dan kekurangan pasangan (maupun diri sendiri).
Bisa jadi ekspresi cinta terkuat pasangan itu lebih ke fisik drpd kata-kata, nah itu harus dipahami. Kalo ga paham ntar ribut jadinya.
Thanks for shariing kakak <3
Hi sayang :) hahaha lah emang begitu disini, banyak yang angon asu :D
Deleteiya bener harus paham bahasa kasih masing-masing biar kehidupan lebih harmonis.
Bukunya okeee bangettt! terima kasih ya suda main2 kesini.