Sejatine Urip Mung Ngampung Dolan

Responsive Ads Here

Monday, May 18, 2009

Benang Merah


Senja di tepian kota Surabaya, sedang kulalui bersama coretan-coretan diatas keypad yang sedari tadi loncat sana.. diam.. ketuk sini dan enter..! Tangan kananku menari-nari mengular menarik mouse hingga mengitari keluar mouse pad.. mataku sedikit berkeling pada jam di tangan kiriku yang sedari tadi merayu untuk segera keluar dari kubangan kertas yang menumpuk Hmm.. Resah mungkin itu judul yang tepat menggantung di atas dahiku sore ini.. sedari tadi berputar seperti nona dansa, sedikit mengernyit dahi, kemudian tersenyum melihat lampu berpijar di otakku.. lalu duduk terpekur mendesah lelah

"Ahh.. gadis apa yang sedang kau risaukan ?" tanya suara sayup diseberang hati..
"Hmm untuk apa kau tanyakan.. kurasa kau tau lebih banyak dari aku..!" sanggahku..
"Ha ha ha.. aku selalu tau apa yang kau rasakan gadis manis.. tapi aku ingin kau berkata jujur kepadaku.." sergahnya lagi

Drrrtt..drrttt... getar bunyi handphone di meja membuat suara sayup menhenyak pergi..
Ahh.. sms dari seorang kawan seperjuangan yang mengabarkan rencana kerja besok..
"Duh..hmmmffhh.. itu saja yang keluar dari mulutku.."

Aku memojokkan punggungku di dekapan sofa ruang ini, ya..kuakui terkadang aku menepis suara sayup itu..seolah tak pernah risau.. seolah tak pernah gugup menatap sorot mata tajam sang waktu yang kian menghunus jantungku.. Dan aku tak pernah jujur mengakui apa yang pernah dikatakan suara sayup itu.. membiarkan dia berlalu membisikkan diantara desing mesin-mesin kota yang kian menderu menyibak panasnya hari.

Aku lelah.. tetapi bukan saatnya untuk berhenti berlari.. aku tahu apa yang sering diteriakkan suara sayup itu yang tak lain suara hatiku.. bukan aku tak menggubris.. tapi keadaan selalu memaksaku untuk berlari dan berlalu menjauh dari teriakan pekak suara hati.. Lelah dan Jenuh mungkin telah menghantamku bertubi-tubi hingga mati rasa jasadku..

Tapi.. inilah jalan hidupku
diantara semua peristiwa yang kutemui di tiap persimpangan jalan.. menyuguhkan misteri benang kusut..hingga pada suatu tempat aku berpijak kutemukan benang merah diantara semua benang kusut yang membebat. Mungkin hanya mataku yang bisa melihat cahaya benang merah itu. Disana aku melihat pendar yang semakin hari semakin indah.. dan terdapat tulisan samar dari seorang kekasih sejati.. bertuliskan

"Hidup adalah sebuah perjalanan mengurai benang kusut menjadi pintalan benang merah yang berpendar, dan untuk melewatinya hanya butuh sahabat kesabaran dan keikhlasan"

Ya..Kekasih sejatiku yang terkadang aku lupakan.. sebenarnya telah menitipkan pesan diantara pendaran benang merah yang sedang kurajut... Allah maafkan aku yang sering lalai..




1 comment:

  1. aku suka tulisan yang tiba - tiba mengalir diantara kerut kerut otak ku

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, sampaikan salam anda disini ya :)