Outlet Potatoes Hacker Pertama di Taman Apsari Surabaya |
Sebelum memutuskan keluar dari pekerjaan saya sebagai sekretaris ekspor impor di sebuah perusahaan lokal, sempat ada rasa ragu, takut, dan kepikiran bagaimana cara membayar tagihan-tagihan, membiayai hidup selama di Surabaya, dan sebagainya. Banyak hal yang membuat saya ragu untuk segera mengambil langkah berpindah kuadran, apalagi setelah ikut kelas entrepreneurnya Mas Ippho (KES Surabaya) pertengahan tahun 2013 lalu, jadi semakin galau mendengar motivasi para mentor.
Hingga akhirnya, saya mengikuti kelas motivasi Pak Adam Nova, sebelumnya sih saya membaca buku Pak Adam, tentang Keberlimpahan Rezeki, yang didalamnya banyak "meracuni" pikiran bagaimana cara kita mengubah nasib, hanya dengan mengubah "Lintasan Prasangka" kita. Setelah mengikuti pelatihan RLP saya semakin mantab saja untuk berpindah kuadran, dan pada 31 Oktober 2013 resmi saya menjadi pengangguran alias resign.
Hupss siapa bilang berpindah kuadran itu enak..? siapa bilang keluar dari zona nyaman itu aman..? kalau pingin tahu rasanya, coba deh sekali-kali.. ntar bakal ketagihan hahaha. Ya memang tidak ada yang instan dalam hidup, semuanya butuh proses, semuanya butuh waktu, sabar, usaha dan doa. Saat ini saya sedang berproses, bermetamorfosa dari zero menuju hero, tidak mudah dilakukan, tapi bukan hal yang sulit untuk dijalani.. Rekayasa pikiran kita.. dan jalani!
Well.. itu awal cerita tentang perpindahan zona saya. Sebelum saya memutuskan membuka usaha makanan ringan kentang goreng, saya sudah punya usaha kecil dibidang garment, jilbab dan baju muslim, tapi memang belum terlalu serius menggarapnya, sekedar hobby dan iseng jualan. Omsetnya pun belum ratusan juta boleh dibilang masih bayi.
Waktu ketemu dengan Mas Ipho pas acara makan siang bareng, saya sempat ditanya sedang bisnis apa.. saya jawab, baju muslim dan kentang goreng mas.. Lalu mas Ippho menasehati, satu dulu kalau belum besar, nanti gak fokus.. jawabnya singkat. Hmm memang benar apa yang dikatakan mas Ippho, fokus fokus dan fokus.
Tapi karena saya bandel, saya jalanin tuh dua-duanya dan suksess deh keteteran hahaha.. marketing hijab saya gak maksimal, saya hanya melayani order-order dari pelanggan, ide-ide kreatif sama sekali gak jalan, karena semua energi saya terserap pada usaha kentang goreng. Rasanya semua teori di kelas KES dan kelas motivasi Pak Adam itu bener semua.. (menurut saya sih)
Apa yang mereka sampaikan, itu bukan cuma teori, tapi sangat aplikatif. Di bulan-bulan pertama bahkan mungkin beberapa bulan yang lalu, saya pontang-panting, wira-wiri seperti menegakkan benang basah... lebay yak? tapi memang itu yang saya rasakan, saya lebih sibuk dari sebelumnya (pas kerja jadi sekretaris ongkang-ongkang depan komputer). Saya memang meng-hire karyawan untuk outlet saya, tapi memang masih belum bisa ditinggal. Beehh.. kalau gak punya mental baja, putus tengah jalan deh ini.
Saya awalnya bekerja sendiri, kemudian belum juga outlet satu berdiri tegak, ada investor lain yang menawari modal untuk buka yang kedua.. MasyaAllah, gimana gak lebih lari tunggang langgang nih? belum lagi urusan order jilbab yang ketika itu datang bebarengan. Ya Bismillah saya gandeng teman saya menjadi manager, dan gerai kedua dibuka, kali ini kami menempati salah satu mall di Surabaya.
Tepat awal Januari 2014 kami membuka outlet yang kedua, gimana sukses? ya sukses dong bukanya Alhamdulillah, tapi pas ngejalaninya 3 bulan pendapatan kami minus, terpaksa nombok, dua-duanya nombok. hahahah.. seruuu kan?! tapi jika dilihat dari data penjualan, sebenarnya bisnis ini prospek, dari bulan pertama hingga bulan ketiga, omset tiap bulannya naik, hanya saja belum mencapai target.
Stress iya, capek apalagi, sudah kerja hampir lima bulan, belum juga dapat hasil, sampai saya harus mencari akal lebih cerdas, bagaimana menutup kekurangan-kekurangan dana untuk dua outlet saya. Alhamdulillah saya punya tim yang baik, yang saling mendukung, setidaknya kami masih bisa tertawa lepas meski kami punya utang, dan entah besok bayar tagihan pakai apa, tapi Subhanallah Allah itu selalu memberi kejutan yang manis... ada saja caranya bikin kita nangis haru.
Dari dua outlet yang saya punya, yang satu di Apsari, godaan besarnya adalah serangan "ghoib" dari musuh-musuh Allah. Duh bener deh kawan.. bahwa antara ketaatan kita, kedekatan kita dengan Allah itu SANGAT menunjang KESUKSESAN kita dalam bidang apapun, apalagi bisnis. Coba deh baca bukunya Mas Ippho yang Keajaiban Rejeki.. manjur!
Berbisnis di Indonesia itu harus KUAT semuanya, terutama KUAT IMAN, kalau kita lalai dan melupakan Allah, gak bakal bertahan lama, kalau kata guru-guru yang saya temui, dimanapun kita berada akan ada tantangan yang kita hadapi, dan setiap tantangan itu ada ilmunya, dan hanya Ilmu Allah-lah yang tiada tandinganya.
Alhamdulillah Allah mengirimkan pertolongannya dengan mengirimkan sahabat-sahabat yang beberapa dari mereka "peka" terhadap hal ghoib. Wallahu 'alam bi showab, teman-teman saya ini bisa melihat "barang" yang kasat mata, yaa gitu deh.. hal-hal ghoib yang diusahakan manusia dan syetan yang bersekutu. Memang bukan kami saja yang diserang, tapi konon katanya satu area tempat kami berjualan, si pemiliknya ini ternyata dikenal licik .. (astaghfirullahaladzim), dia menarik sewa minimal 3 bulan, kemudian sebisa mungkin tempat itu "dibuat sepi" agar kita angkat kaki sebelum kontrak habis.
Ya Allah... banyak godaannya deh di outlet kami yang pertama, banyak juga cerita-cerita aneh tapi nyata hehehe. dan itu terjadi! Supeerr Bisniss deh! Saya ingin menceritakan detail, tapi kalau anda bertemu saya langsung aja ya hehehe. Akhirnya hanya kepada Allah saja kami berpasrah, tidak ada yang mampu menutup jalan pintu Rezeki setiap manusia tanpa Kuasa Allah. Hasbiyallahu wa ni'mal waqiil..
Sedangkan di outlet kedua, kami dibatasi waktu jam operasional mall, dan memang kebanyakan mall itu ramai sabtu minggu, persaingan penjual memang tidak mudah, trik-trik marketing menjadi andalan kami disini. Alhamdulillah berjalan mulus, tapi memang omset kami belum mampu menutupi biaya operasional, dan walhasil kami nombok lagi.
Well sedih memang kalau melihat perjalanan zero to hero, tapi itu menjadi api yang terus membakar semangat kami untuk maju. Mentor-mentor kami baik yang terlibat secara langsung, maupun melalui dunia maya, semakin membuat kami jelas melihat tujuan bisnis ini.
Setiap bisnis yang dijalankan itu memang tidak mudah, layaknya seperti menegakkan benang basah, kalau kita tidak bisa menegakkan benang basah secara manual, ya kita cari cara cerdasnya, ambil bilah papan, letakkan membujur benang basah diatasnya, kemudian tegakkan papannya hehehe jadi deh benang basah tegak :p ..
Nah untuk teman-teman yang sedang berproses dari zero to hero, yuk sama-sama belajar dan terus belajar, tidak ada kata patah arang, karena kesuksesan itu adalah sebuah proses abadi, meskipun ketika kita sampai di puncak sukses nanti, ternyata masih ada puncak sukses lain yang harus di daki.
Bulan April ini, Potatoes Hacker Alhamdulillah membuka outlet yang ke-3, 4 dan 5, karena kios yang ke-1 dan ke-2 ditutup hahahaha.. tapi kami pindah tempat dengan sistem sewa yang lebih baik :) dan yang ke-5 InsyaAllah kami membuka cabang dengan sistem bagi hasil dengan pemilik tempat.
Dan hebohnya lagi.. sudah ada beberapa teman yang meminta usaha ini untuk dikembangkan di beberapa kota (Jakarta, Malang, Jember, Pontianak) menjadi bisnis franchise.. Alhamdulillah kemarin sudah ada yang bersedia menjadi master Franchise! .. Allahu Akbar! Doakan kami ya mentors ;)
Sukses terus ya mblo ^^
ReplyDeletehahahah asyeek blog ku dikunjungi artiss rek :d oke mbloo :D aku ga jomblo rek :p
DeleteAne masih geleng2 dengan kalimat ini "godaan besarnya adalah serangan "ghoib" dari musuh-musuh Allah"
ReplyDeletehahaha ... asyikk di dioain sama Gus Tahid xixixi.. geleng-geleng itu kan wiridan ya? :p
Delete