Ko Sugeng Sutanto |
Bondowoso, sebuah kota kecil diujung timur Jawa, yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan the hidden paradise of East Java, karena banyaknya foto-foto kecantikan alamnya yang mempesona ribuan mata di beberapa sosial media.
Dan tahukah kawan, siapa orang yang berada di balik foto-foto cantik itu? Dia adalah Sugeng Sutanto, fotografer keturunan Tionghwa yang bermukim di Bondowoso, tepatnya di daerah Tamansari, yang namanya sudah dikenal dunia, bahkan menjuarai beberapa kompetisi fotografi hingga ke Korea.
The Campions! |
Tulisan ini saya posting, sebagai bentuk apresiasi saya terhadap karya-karya beliau, dan juga menepati janji lama untuk menulis profil orang-orang hebat. Meski tidak terlalu banyak berdiskusi tentang perjalanan karir Ko Sugeng, saya sempat sedikit wawancara langsung di sebuah kafe Bondowoso, tentang hobi yang ditekuninya
Menurut Ko Sugeng, awalnya dia adalah wartawan lepas (freelance) sebuah tabloid otomotif nasional, maaf saya lupa nama tabloidnya. Bapak 3 anak ini belajar fotografi secara otodidak, apa yang dilakukan waktu itu adalah sekedar hobi. Dia juga bergabung dengan komunitas fotografi di dunia maya, banyak memperoleh masukan dari fotografer nusantara via on line.
Kali pahit Bondowoso by Sugeng Sutanto |
"waktu itu belum banyak pemain fotografi dan sangat susah mendapatkan ilmu-ilmu fotografi, anak-anak jaman sekarang lebih beruntung daripada saya, karena akses ilmu tentang fotografi mudah didapat, tapi sayangnya, "Sok Tahu" nya yang gak nguwati" selorohnya sambil tersenyum.
Hmm kalau saya boleh menyimpulkan, anak-anak yang baru belajar fotografi dewasa ini, gayanya aja gede tapi ilmunya gak seberapa, asal bawa kamera mahal udah menyebut dirinya fotografer, dan yang difoto model-model (maaf) setengah telanjang.. hehehe. Mak jlebbb .. sakitnya tuh disini. Maafff maaap looh yaaa yang tersinggung
Bondowoso by Sugeng Sutanto |
Pertama kali saya lihat foto-foto kawah wurung, kawah ijen, dan beberapa spot lain karya dari Ko Sugeng, saya sempet gak percaya, masak iya sih Bondowoso secantik itu .. eh ternyata itu bener Bondowoso, sebuah percikan surga kecil yang menjelma dalam kumpulan cahaya dan bersekutu dengan waktu yang terhenti... entah kata apa lagi yang bisa saya tuliskan selain cantik, indah, beautiful .. ada lagi ..??
Dunia sudah mengakui karya-karya beliau, bahkan menurut paparannya, foto-fotonya ada yang dibeli pihak luar. Wow .. salute .. hats up! Tapi mirisnya tidak begitu dengan pemerintahan Bondowoso, khususnya Dinas Pariwisata, yang dengan tega "mencuri" karya-karya beliau kemudian seenaknya saja main pasang iklan tanpa ijin. O la la .. kasus ini menurut Ko Sugeng sempat ia perkarakan ke pihak yang berwajib.
"Bukan permasalahan tidak mau bayar, tapi lebih pada etika dan menghargai karya orang lain, kalau ada yang mengambil hasil karya orang lain, meski terpampang bebas di Internet, itu bisa disebut mencuri" tuturnya menjelaskan.
Kawah Wurung by Sugeng Sutanto |
Ya saya sepakat Ko, bahwa hasil karya orang lain itu tidak hanya dinilai dengan uang, tapi apresiasi dan etika dalam menggunakan karya tersebut jauh lebih penting. Hal seperti ini juga sering terjadi pada fotografer-fotografer dunia lainnya, hanya saja bedanya mereka punya payung hukum yang kuat, sehinga "pencuri-pencuri" foto ini bisa dengan mudah ditindak.
Akhir kata, semoga kedepan pemerintah Bondowoso lebih peduli lagi pada sumber daya manusia-nya, orang-orang berbakat dan bertalenta itu jauh lebih berharga dibanding sumber daya alamnya. SDM yang baik tentu akan memanfaatkan SDA dengan baik pula.
Saya sebagai warga Bondowoso, sangat berharap pembangunan kedepan juga menyeimbangkan pembangunan SDA dan SDM secara beriringan!
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, sampaikan salam anda disini ya :)