GPIB Immanuel - Gereja Merah Probolinggo |
Jalan-jalan kali ini, saya mengunjungi Kota Probolinggo, tujuan awalnya adalah menjemput tamu dari Canada dari kapal pesiar yang sandar di pelabuhan Probolinggo.
Sempat bingung juga, karena saya tidak tahu banyak objek wisata yang ditawarkan kota anggur ini, selain Bromo yang sudah sangat terkenal ke berbagai penjuru dunia. Sebelum hari H tiba, saya coba googling dan menanyakan beberapa informasi, terkait wisata di Probolinggo, terutama di pusat kotanya.
Ternyata ada beberapa tempat yang bisa kita kunjungi, selain BJBR yang sedang nge-hitz dengan hutan bakaunya, Probolinggo juga punya wisata sejarah, salah satunya adalah Gereja Merah, yang berada di Jalan Suroyo No. 32, tepatnya di dekat bank BNI kota Probolinggo.
Ruangan Gereja Merah |
Kalau anda dari arah Surabaya, jalan terus menuju kota Probolinggo, sampai ketemu waralaba KFC kemudian ada pertigaan setelahnya yang menuju ke alun-alun, maka belok kiri. Dan jika anda dari arah Situbondo, harus putar balik dulu setelah pasar Probolinggo belok kanan... kalau masih bingung sila aktifkan GPS nya ya he he he.
Saya sempat bertanya-tanya, apa sih yang menarik dari gereja ini, kok dari beberapa artikel wisata mewajibkan berkunjung kesini kalau lewat Probolinggo. Menurut tante wiki, gereja ini merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia, bahkan konon katanya hanya ada beberapa di dunia.
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel yang sekarang lebih dikenal dengan Gereja Merah, dibangung sejak tahun 1862 pada masa pendudukan Indonesia oleh VOC Belanda. Jika anda mengunjungi tempat ini, pada anak tangga pintu masuknya tertera Gebouwd Anno 1862
Uniknya gereja ini adalah, semua bangunannya terbuat dari baja, tapi tidak dibuat di Indonesia, melainkan sistem build up / knock down atau bongkar pasang, dan semuanya dibuat di Belanda, kemudian dikirim menggunakan kapal menuju Probolinggo Indonesia.
Awalnya warna bangunan gereja ini bukanlah merah tapi putih, kemudian karena letak geografis kota Probolinggo yang sangat dekat dengan garis pantai, sehingga udaranya mempercepat proses korosi besi bangunan gereja, akhirnya diputuskan untuk merubah warna cat putih menjadi merah.
Tangga Besi menuju Balkon di Lantai 2 |
Kenapa dipilih warna merah? menurut ceritanya, warna merah itu juga sebagai simbol dari darah Yesus, ketika mengorbankan diri untuk ummatnya. Ketika memasuki ruangan gereja, saya seperti melihat gereja dalam film tahun 80-an Little House on the Prairie, desainnya simple dan sederhana.
Nah boleh deh tempat ini jadi jujugan jika melewati kota Probolinggo, itung-itung sambil belajar sejarah!
Ruangan Gereja Merah |
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, sampaikan salam anda disini ya :)