Photo Source : Here |
Pergulatan hati yang sudah lama tersimpan sejak empat tahun
lalu, pecah sudah di permukaan. Gunung es yang aku pendam selama ini sudah tak
mampu menahan panasnya hati, hingga puncaknya akhir tahun lalu kami bersepakat
untuk berpisah
Empat tahun bukan waktu yang singkat, juga boleh dibilang bukan
waktu yang lama untuk mengenal satu sama lain, terlebih kami bertemu begitu
saja, tanpa ada teman yang saling mengenalkan kami berdua. Aku dan Farhan,
sebut saja begitu, lelaki matang yang kukenal melalui jalur yang ingin aku
rahasiakan, awalnya hanyalah teman, lalu saling dekat dan berjanji untuk lebih
dekat hingga pelaminan.
Perjalanan kami memang tidak mulus, tapi seperti buku-buku
cinta yang sering aku baca, bahwa cinta sejati itu butuh tantangan dan
rintangan, dan kami berdua berusaha untuk melaluinya bersama, tahun pertama
adalah tahun-tahun penuh tantangan, aku harus memahami karakternya, dan
begitupun juga sebaliknya.
Tahun kedua, seperti layaknya
pasangan-pasangan lain, kejenuhan mulai timbul tapi hati sudah merasa nyaman
satu sama lain. Dia pun memutuskan untuk menikahi saya. Aihh senangnya bukan
kepalang, coba saja tanyakan perasaan ini pada gadis-gadis yang sedang
dipinang.. serasa dunia beserta isinya sedang berada dalam genggaman!
Seperti sedang mendaki bukit,
belum sampai pada puncaknya, kami terperosok pada jurang yang tertutup oleh
ilalang, rencana pernikahan kami terpaksa harus ditunda, dengan alasan yang tak
perlu diceritakan. Sedih bukan kepalang, gaun-gaun yang rencana aku pesan, segera
aku batalkan. Beruntung kabar pernikahan belum tersebar, hanya beberapa teman
dekat yang tahu mimpi buruk ini.
Aku pergi meninggalkan Kota
Semarang, sejenak melupakan kesedihan dengan menikmati liburan di Pulau
Karimun, sendiri menikmati waktu dan lebih banyak berintropeksi. Membuka
lembaran baru, mengawali tahun dengan cerita baru. Bertemu dengan orang-orang
baru, dan akhirnya tertaut pada beberapa hati.
Dan suatu ketika, Farhan datang
dengan membuka hati, dia memintaku kesempatan baru memulai cerita yang ujungnya
sudah dia rencanakan, ya Pernikahan yang tertunda. Selama ini antara aku dan
Farhan tidak benar-benar putus hubungan, kami masih saling bertukar kabar,
meski hatiku tidak utuh lagi untuknya, tapi dia bersikeras akan kembali
untukku. Persis seperti janjinya, tepat di tahun ke-3 dia kembali.
Aku masih ragu dengan janjinya,
hingga akhirnya dia mengucapkan janji kepada kedua orang tuaku, itu sedikit
membuatku lega. Tidak mudah menumbuhkan benih cinta diantara kami, tapi Farhan
menunjukkan kebaikan dan kesungguhan hatinya, itu yang membuatku tercuri hati.
Hingga beberapa bulan menuju penghujung
akhir tahun ini, perjalanan menuju pelaminan tidak juga dimudahkan Tuhan, ada
beberapa halangan yang membuatku sedikit cemas. Feeling ku mengatakan, bahwa hal yang sama akan terjadi seperti 2
tahun yang lalu. Aku sudah mempersiapkan hati untuk segala kondisi.
Photo Source : Here |
Benar saja, hingga satu bulan menjelang
tanggal pernikahanku.. tak juga ada tanda-tanda baik. Aku coba beberapa kali
menghubungi Farhan, dan dia tidak bisa berkata apa-apa, hanya menunda dan
menunda. Lalu menghilang beberapa hari,
Diam.. itu saja yang aku
lakukan, menyerahkan semuanya pada takdir. Hingga aku
melewati tanggal itu, dia tiba-tiba muncul dengan permohonan maaf. Mengutarakan
berbagai alasan dan kebodohan yang dia lakukan. Menyesali apa yang telah diperbuatnya,
dan aku tetap saja diam.
11 Januari 2013, tertulis pada
surat Undangan Pernikahanku, ya akhirnya aku menikah di tahun ini. Tidak dengan
Farhan, tetapi dengan seorang lelaki yang telah dipersiapkan Tuhan dari
surga-Nya, untuk menemaniku hingga penghujung waktu.
Lelaki yang mengenalku dari
seorang teman, memperlakukanku dengan baik, kemudian menemui keluargaku,
meminta ijin untuk menjadi imamku, membina keluarga yang dirahmati Tuhan,
memberikanku anak-anak yang sehat dan lucu, mencintaiku dengan penuh kasih, kini
dan nanti.
Mohon Doa Restu... Kalila dan Fauzan
Semarang, 11 Januari 2013
iki opooo yooooo
ReplyDeleteembuhh yoo opo iki...
Deletebased true story bukan ka? :)
ReplyDeleteI-Pub
hahahaha... mau tahu ajaa apaa mau tahu bangett..? xixixi
Deleteanyway thank you yaa udah mampir
kalau jodoh tak kan kemana. .
ReplyDelete~layan~
Aamiin yaa betul :) terima kasih sudah mampir ya
Delete