Sejatine Urip Mung Ngampung Dolan

Responsive Ads Here

Thursday, February 23, 2012

Ke Dokter Gigi


Source : dental clinic
Bagi sebagian orang, berkunjung ke dokter gigi adalah hal yang paling menakutkan, tapi tidak bagi saya.

Entah mengapa saya sangat senang berkunjung ke dokter gigi, tidak hanya dokter gigi, pokoknya yang namanya dokter, saya pasti akan senyum-senyum kalau diajak kesana, bahkan parahnya dulu waktu kecil, menurut ibu saya, kalau saya sakit sedikit – demam, panas - gak akan sembuh kalau belum ketemu pak dokter, pokoknya diajak periksa ke dokter, langsung hari itu juga sembuh.

Ayah saya sampai kesal, karena setiap selesai diperiksa dokter, dan diberi obat macam-macam, pasti saya minum cuma sekali, lalu esoknya saya akan lari, bermain lagi dengan teman-teman, dan pura-pura lupa minum obatnya.. karena saya suda sembuh .. obatya ketemu pak dokter hihihi
Nah rupanya kebiasaan senang berkunjung ke dokter, terutama dokter gigi, diajarkan ibu saya sejak saya belum masuk TK. Ibu saya peduli sekali dengan kesehatan anak-anaknya, kami selalu diajak periksa gigi rutin ke puskesmas. Awalnya sih..takut karena dulu alat-alat dokternya serem, trus ruangannya redup dan bau obat, tapi Ibu saya selalu bilang.. gak papa kok cuma dilihat aja giginya, nanti boleh makan permen lagi apa enggak


Akhirnya saya pasrah duduk di kursi pesakitan, karena saya pengen  makan coklat, permen, ice cream lagi. Dan ternyata, yang membuat saya ketagihan kembali ke dokter gigi, karena kursinya bias dinaik turunkan hihihi.. . selain itu dikasih mainan sama dokternya.
Kebiasaan ke dokter gigi, terus saya lakukan hingga bangku SMA, hasilnya gigi saya terawat, meski sedikit tidak rata, tapi senyum saya manis kok :P. Nah setelah lepas SMA, saya jauh dari orang tua, dan biaya perawatan gigi terbatas, maklum anak kuliahan. Tapi untungnya teman satu kos saya, rata-rata mahasiswa dokter gigi. Waahhh senangnya saya bisa periksa dan perawatan gratis, alias jadi “kelinci percobaan” hahaha tapi saya selamat kok.

Dulu, teman-teman kos saya, yang sekarang sudah jadi dokter gigi beneran, sering menasehati bahwa merawat gigi itu juga gak kalah penting dengan merawat kesehatan yang lain. Malah, mereka bilang penyakit yang dangerous bisa muncul karena kita tidak peduli pada kesehatan gigi dan mulut. So kawan.. jangan lupa ke dokter gigi ya, minimal setiap enam bulan sekali, atau paling enggak satu tahun sekali lah kalau takut ketemu dokter gigi. Nah saya ada tips nih, bagi yang penakut ke dokter gigi, carilah dokternya yang ganteng atau yang cantik.. jadi mata kita jangan sampai melirik ke alat-alatnya hehehe

Dan tahu gak karena kealpaan dan kemalasan saya, semenjak tinggal di Surabaya, saya sering menderita gusi bengkak. Sepele memang, tapi ternyata bisa kemana-mana, bahkan saya sempat menjalani bedah mulut (berasa kaya bedah rumah aja) alias operasi kecil, gara-gara gusi bengkak. Nah lohh jangan sepelekan urusan gigi dan mulut yaaa.

Awalnya, gusi bengkak yang saya alami, disebabkan suka bersihin gigi pakai benang #dental floss mahaal :D, trus kata dokter pertama, ini karena kena benang yang gak steril. Hampir tiap bulan, gusiku bengkak, dan jawab dokter yang sama, karena “benang gak steril”, pengobatannya pun hanya antibiotik, analgesic, dan dibersihkan bengkaknya. Kalau aku tanya, apa karena karang gigi dok? Apa perlu scalling (istilah kedokteran untuk membersihkan karang gigi) ? Dokternya jawab, enggak kok, giginya bersih. Hmm Dokter yang aneh.
Trus, karena hampir tiap bulan dengan keluhan yang sama, saya coba pindah dokter, kali ini di rumah sakit yang agak gede. Eh ternyata sama, malah menjalar ke gigi yang sehat mo di bor segala.. hadewwh.. Gak kurang akal, saya coba ke pusatnya perawatan gigi.. yaa mana lagi kalau bukan Rumah Sakit Gigi UNAIR :D. Nah benar kan apa saya bilang, meski dirawat dokter gigi yang masih sekolah, eh jangan dikira loh ecek-ecek, disini saya bertemu dengan dokter gigi yang lagi study spesialis mm lupaaa hihih. Namanya drg. Terence Wibowo.

Woooww saya beruntung bertemu dengan drg. Terence, selain dokternya baik, lucu, dan edukatif sama pasien, ternyata drg. Terence sekeluarga berprofesi dokter gigi semua, 3 generasi menekuni dokter gigi, mulai dari nenek, papa, mama, kakak, adik, dan dia semuanya dokter gigi, karena itu, mereka meraih rekor muri wewww… serasa the right case on the right person :D.

Dari dokter inilah, case saya terbongkar, apa penyebab bengkak. Tentunya hal ini didukung oleh sikap saya yang kooperatif, saya menceritakan rekam medik saya, keluhan-keluhan. Ini sangat membantu dokter untuk kesembuhan pasiennya loh :D, karena dokter bukan dukun :p . Akhirnya, dinyatakan bahwa pasien (saya) sering terkena bengkak di gusi, bukan karena benang atau pasta gigi. Tapi karena karang gigi yang udah masuk ke gusi, yang bikin gusi saya meradang hampir tiap bulan, dan solusinya adalah operasi kecil pada gusi, entah ini istilahnya apa – meski sudah berulang kali dijelaskan drg. Terence- tapi saya suka lupa #hihi.

Pesan yang saya ingat dari dokter, “Saya gak nakut-nakutin, tapi itu tetap harus dioperasi, kalau ndak nanti bengkaknya muncul ke pipi, gak mau kan pipinya benjol..?? gak usah takut, nanti ditangani oleh dokter professional, dan itu jauh dari nyawa” jelasnya. Waduh dok.. meski jauh dari nyawa, kalau salah suntik, atau salah potong kan juga deket tuh sama Ma-Ut :D.

Source : visualphoto.com
Alhamdulillah, setelah operasi itu semuanya lancar, dan saya tidak pernah menderita gusi meradang lagi. Tapi syaratnya, harus rajin jaga kebersihan mulut, terutama bersihin karang gigi. Menurut dokter, ada tipe gigi orang yang cepat sekali muncul karang gigi, dan ada pula yang biar lebih 5 tahun, karang giginya sedikit. Nah, sebaiknya periksalah gigi minimal setiap 6 bulan sekali, kenapa??? Karena kalau sudah kelewatan alias kasep, biaya yang kita keluarkan juga gak sedikit. Bisa-bisa biaya ke dokter gigi sama dengan biaya travelling kamu ke Eropaaahh howwwaaahh mauuu??.

So sekali lagi, sehat itu penting dan sehat itu mahal J. Oh ya, ini juga penting, beberapa minggu yang lalu, saya ke dokter gigi lagi, karena gusi saya tiba-tiba bengkak, setelah hampir 2 tahun gak papa. Terakhir saya ke dokter gigi, bukan drg. Terence sih.. :p, sekitar pertengahan April – Mei tahun lalu untuk bersihin karang gigi. O la la… nampaknya saya lupa ke dokter gigi lagi :D, walhasil drg. Terence langsung judge ini itu lah..
“waduh gusimu kenapa lagi nih.. kacauuu… kamu diet ya..?” selidiknya, lalu saya cuma nyengir sambil jawab iya, kok tahu dok? … langsung deh diserang berbagai pertanyaan, Whaattt drg. Terence bilang, kamu dietnya salah, so badan kamu kurang nutrient, dan yang paling menderita gara-gara salah diet, adalah gigi dan gusimu… kamu harus operasi lagi…! Kembali minggu depan, dengan foto panoramic gigi mu ya…'


Ohh my Hotttt… rencana beli tiket liburan ke India bataaall deh… rencana ketemuan sama Sharukh Khan apalagii..gatottt alias gagal total.. hu hu hu… Kabhi kushi kabhi gam….Sakit Gusi Sakit Gigi Wa Salaaammm

2 comments:

  1. Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati... karena kalo sakit gigi bisa ke dokter gigi...

    ReplyDelete
  2. hehehe... kalau sakit hati.. cari lagi kang Nur xixixi

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, sampaikan salam anda disini ya :)