Semangat saya sempat
patah, ketika ditipu seorang buyer dari Negara lain, sehingga saya sempat
trauma untuk berdagang!
Setiap pelaku usaha pasti akan menemui pasang surut dalam
perjalanan usahanya, adakalanya di puncak, dan bahkan jatuh tersungkur hingga
hancur! Itu adalah hal biasa, yang menjadi luar biasa adalah ketika mampu
bangkit dari kehancuran, berikut bagaimana kisah Ericka Abdullah pemilik
mimAmia, sebuah produk hijab lokal yang sekarang mendunia.
Perempuan asal Bondowoso yang mengawali usaha dagangnya
sejak 2008 ini menuturkan bahwa pertama kali export dagangan baju muslimnya ke Australia, kemudian disusul
beberapa Negara tetangga. Hingga pada akhir tahun 2009, seorang loyal buyer-nya tidak membayar sisa
tagihan setelah barang terlanjur dikirim. Berbagai upaya dilakukan untuk
menagih, hingga lebih dari setahun.
Kejadian itu membuat usaha yang dirajut bersama rekannya
retak, dan akhirnya berhenti total dari dunia “perdagangan” kembali menjadi seorang
karyawan. Tapi kebiasaan isengnya muncul, di kantor baru peluang baru pun
menunggu, semua karyawati menggunakan jilbab, dan tentunya suka yang namanya
belanja jilbab.
Ericka menggunakan sebagian kecil gaji bulanannya untuk
modal awal membeli jilbab di pasar grosir, kemudian menawarkan dagangannya ke
teman-teman kantor, publish via
internet, upload di facebook. “Waktu itu saya belum punya kamera dan
laptop, saya gunakan kamera handphone dan upload numpang di kantor, saya datang
pagi-pagi sebelum jam kerja, sambil browsing-browsing info” kenangnya.
Jiwa dagang yang memang sudah diasah sejak kecil, membuat mantan
finalis Kontes Inovasi Bisnis Mahasiswa tahun 2004 ini, pandai membaca peluang.
Semangatnya untuk bangkit dari kekalahan mulai tumbuh, hingga akhirnya trend ciput arab yang sedang booming kala itu, membuatnya nekad untuk
memproduksi sendiri.
Permintaan akan ciput arab meningkat tajam, seiring
mendekati lebaran ditambah lagi Sinetron ayat-ayat cinta yang pemerannya
menggunakan ciput sebagai salah satu pelengkap baju perannya. Pesanan baik retail maupun wholesale datang silih berganti, produk ciput arab merajai
penjualannya dan bertahan hingga dua tahun lebih di pasaran.
Di tahun 2010, produknya diminati oleh seorang pembeli dari Thailand yang
melihat promo produknya via internet, kemudian memesan 1000 buah ciput arab
dengan berbagai warna. Sejak itu mimAmia kembali melangkahkan kaki di pasar
internasional, pesanan datang dari Singapore,
Malaysia, Sydney hingga ke Arab Saudi.
Kini mimAmia tidak hanya memproduksi ciput arab, berbagai
produk muslim lain juga telah merambah pasar luar negeri. Targetnya kedepan
mimAmia Penjuru Dunia!
Contact Person :
Ericka Abdullah : erickaregy@gmail.com
Facebook mimAmia : https://www.facebook.com/mim4mia
woow kerenn. tapi kok saya blum percaya yach?!
ReplyDeletekapan2 maen ke surabaya aa lihat galerynya.
Alhamdulillahh Tahid :) sedikit-sedikit terus melangkah
Deletemohon doanya ya biar segera punya galery :) sementara ini galery nya via on line, terima kasih sudah berkunjung
Wah keren2!
ReplyDeleteMaju terus Ericka dan Mimamia-nya! :)
Alhamdulillah Kang Maul :) terima kasih doanya Aamiin
Deletesemoga bisa menjadi manfaat :) seperti Kang Maul dan Udin hehe
hatur nuhun sudah berkunjung