Salah Satu Peserta dengan Dandanan Banci, plus Big Size Uleg-an |
Selain bulan
November, bulan Mei merupakan bulan istimewa di Surabaya, karena bertepatan
dengan hari jadi kota Pahlawan ini. Berbagai acara mulai dari Shopping Sale, parade dan pawai hingga
bermacam festival digelar sebulan penuh di kota ini
Gapura Khas Cina - Kembang Jepun Surabaya |
Minggu 12 Mei 2014,
giliran Festival Rujak Uleg yang
dihelat untuk kesekian kalinya dalam rangka peringatan hari jadi Kota Surabaya
ke 720. Bertempat di sepanjang jalan Kembang Jepun, salah satu kawasan heritage yang berada di utara Surabaya, bersebelahan
dengan Jembatan Merah, acara ini menarik ribuan pengunjung baik dari dalam kota
hingga manca Negara.
Ini merupakan
kesempatan pertama saya mengikuti Festival Rujak Uleg, setelah kurang lebih 7
tahun menetap di Surabaya, wahh gak terasa saya sudah lumayan lama di Surabaya
hehe.. Festival Rujak Uleg pertama kali diadakan pada tahun 2007, saya kurang
tahu pasti apa alasan Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya menggelar festival ini, tapi yang pasti Rujak Uleg atau
lebih dikenal dengan Rujak Cingur adalah salah satu makanan khas dari Surabaya.
Tumplek Bleeeek... Ramaiii |
Ke Surabaya
belum komplit rasanya kalau belum mencoba menu Rujak Cingur! Sebenarnya di setiap kota, khususnya di Propinsi Jawa
Timur, selalu ada menu rujak, tapi isinya yang beda-beda, Nah Surabaya sangat
terkenal dengan Rujak Cingur-nya, ada satu depot yang sangat legendaris karena
Rujak Cingur, bahkan satu porsi harganya mencapai Rp. 50,000 loh..
Pengunjung Menikmati Pincuk Rujak Cingur |
Rujak Cingur
adalah makanan yang berisi sayur mayur, irisan tahu, tempe, lontong, dan
cingur, lalu disiram dengan bumbu saus kacang dicampur petis hitam. Cingur adalah bagian mulut sapi hingga
ke hidungnya, dalam bahasa jawa Moncong mulut sapi disebut cingur, congor.
Cingur ini diolah terlebih dulu, dengan diberi bumbu,
direbus kemudian digoreng. Nah Rujak cingur
ini selain isi yang saya sebutkan tadi, juga ditambahkan
irisan cingur.. eemmhhh rasanya mak
nyusss! Apalagi kalau yang suka pedas, bisa memesan rujak cingur sesuai dengan
selera level kepedasan.
Cingur Sapi |
Tapi ada juga
loh yang gak mau makan rujak cingur,
karena selain bumbunya yang hitam, penampilan cingur-nya bikin geli orang yang mau makan, hehehe kadang masih ada
rambut / bulu-bulu halus sapinya.. Aihhh itu yang bikin sedepp!
Dalam Festival Rujak Uleg ini, PemKot Surabaya mengundang setiap perwakilan kampung
(kecamatan) di Surabaya dan beberapa hotel serta peserta dari instansi swasta
untuk mengikuti lomba nguleg Rujak
Cingur, alias meracik rujak cingur di sepanjang jalan Kembang Jepun Surabaya.
Seluruh
peserta diwajibkan memakai busana tradisional atau kostum yang menarik, sambil
meracik rujak dalam waktu yang ditentukan. Kemudian juri akan menilai rasa dan
tampilan rujak yang disajikan peserta, setelah juri selesai menilai, inilah
saat yang ditunggu-tunggu, seluruh pengunjung yang menyaksikan acara ini boleh
makan gratis tis tissss sepuasnya Rujak Cingur, atau Rujak Manis (Rujak buah)
Salah Satu Chef dari Java Paragon Hotel |
Momen
desak-desakan, rebutan pincuk (piring
dari daun pisang) hingga mengantre bagian rujak adalah hal-hal yang sangat
menyenangkan, berbaur dengan seluruh warga Kota Surabaya, bersenda gurau hingga
bertukar senyum dan berbagi bau keringat ha ha ha.. tumpah ruah di Kembang
Jepun.
Tadi siang,
saya kebagian Rujak Cingur dari Hotel Java Paragon, diracik oleh Chef yang mengenakan baju sakera, khas
Madura, lengkap dengan cobek dan uleg-annya. Meski cuma se-pincuk tapi cukup mengganjal perut di sela-sela jam makan siang. Acara
ini digelar mulai dari jam 1 siang hingga 4 sore.
Saya ditemani kawan-kawan yang dulunya tergabung dalam Ijen Festival Bondowoso, kebetulan ada yang berasal dari Surbaya – si Gadis cantik tomboy Mehdia, ini blog
nya - dan ada artis Jember yang super femos.. si Andreyongs – nih dia blog nya
– yang sedang training kerja selama sebulan penuh di Surabaya. Eh iya ada Gus Jember,
namanya kembar Andre juga.. mengawal seru-seruan kami di Festival Rujak Uleg.
Andre - Mehdia jilbab Pink - Andreas diantara lautan Cingur .. ehh Manusia :D |
Sebelum acara
selesai, kami sepakat untuk meninggalkan TeKaPeh
(TKP) dan menuju kawasan Ampel, untuk mencicipi menu ala Arabian. Dan
Akhirnya kami menuju Depot Tujuh, depot yang sangat recommended dari kalangan
teman-teman keturunan Arab. Hmm rasanyaa mak nyuss…! Lazzizz kenyang
Alhamdulillah! Mereka bertiga memilih nasi kebuli kambing dan saya nasi madura daging
Itu cerita
minggu ini, So kawan kalau ingin berkunjung ke Surabaya, sempatkan di Bulan Mei
atau November, karena dua bulan ini adalah bulan-bulan special-nya Surabaya, 31
Mei adalah hari jadi kota Surabaya, dan 10 November adalah peringatan Hari
Pahlawan Nasional, dan Surabaya adalah Kota Pahlawan, terima kasih ya sudah
mampir kesini J
kirain tuh bakal ngulek rujak bareng bareng di cowek yang gede hahaha
ReplyDeleteaduh jadi kangen makan rujak cingur..
hahaha.. waahh lak mambu tangan kringet kwkwkw..
Deleteayoo ke Surabaya, nyobain rujak paling legendaris! :D
Waaaaahhh rameee bangeeet!!! tapi jujur ni, rujak cingur bukan salah satu makanan favorite aku di Jatim, soalnya dulu sempat ditawarin makan rujak, kukira rujak buah, eh kok bentuknya kayak pecel, pas mnakan lembek-lembek gimana gitu. pas tau itu cingur lumayan bikin Shock Tingkat Provinsi. sejak saat itu hubunganku dan Cingur ga pernah baik sampe sekarang #sekian :D
ReplyDeletekwkwkwkkwkwkw... aduhh ngakak baca commentnya Mr. Piyoh
Deletesenangnya dikunjungi bos Piyoh dan Bos Helga :D matur nuwun yaa
hahahah.. lembek-2 gimanaa bang.. kwkwk apakah tidak mungkin untuk dilakukan islah dengan mbak yu cingur? kwkwkwk ... yo wis kalau ke Surabaya nyobain makan yang lain.. atau mungkin cingur Surabaya lebih mak nyuss
belum banyak nyobain makanan di Surabaya, tapi nasi cumi di deket pasar atom itu,laziiieeess...keeep update kuliner disana ya, eh ikutan Jelajah Gizi aja tulisanmu. pan makanan pesisir juga itu :D
DeleteAhh iya ya bang.. saya jadi pingin ikutan, kemarin sempat ngobrol sama Mehdia dan Andreas, tapi bingung apa yang mau saya tulis.. hihi okelah saya coba
Deletewah...kren kali nh...tks telah berbagi informasi
ReplyDeletesama-sama bang :) senang bisa dikunjungi wartawan pro dari Riau :)
Deleteblog nya juga keren2 loh.. tulisannya sangat menginspirasi
Caption yang cocok untuk foto pertama adalah "diuleg bencong di festival rujak uleg"
ReplyDeleteLengannya loh segede uleg2 mbak.. hemboooookkk
Tapi tampilan mereka tidak mengurangi rasa cintaku kepada rujak cingur.
*ketjup manis pake cingurku*
Hahahahahaha.... penyoook rekk diuleg bencongg kwkwk
Deleteiyoo lengannya wuikkk mari menang panco be'e
aku kurangg rujak'e hahaha.. mak nyuss tenan cingurnya
OMG klo lihat cingur kok serasa inget congor gue hahaha...
ReplyDeleteaduh gue jadi kangen makan rujak cingurrr setelah seminggu makan kariiiiiiiiii >,<
gayaamuuu :p kemoncolleeeen kwkwkwk.. ditunggu cerita hebohnya!
Delete