Pukul
empat sore, biasanya aku sudah meninggalkan meja dan ruang kantor, tapi kali
ini aku pulang paling akhir. Menikmati tumpukan kertas di meja kerja, aroma
tinta dan AC yang membaur, menikmati lantunan piano oleh Akash Gandhi melewati
sore
Sejenak
mengarahkan mouse ke situs jejaring sosial, melongok status-status ataupun
gambar dan foto-foto baru yang diupload teman-temanku, sedikit tersenyum bahkan
tertawa pingkal menikmati sore ini
Lalu
kembali menjentikkan jemari, menuliskan langkah-langkah kerja di divisiku, yang
sebentar lagi akan aku tinggalkan. Ahh.. waktu begitu cepat berlalu, dan
mungkin disini adalah waktu paling lama aku duduk bekerja dan berkarya.. Ya
tepatnya 3, 5 tahun. Aku rasa ini waktu yang tepat untuk bergeser ke zona lain
;)
Tiba-tiba
semua kenangan terlintas dalam benak, ada rasa sedih karena harus berpisah
dengan teman-teman yang sangat menyenangkan, tapi mimpi-mimpi yang kuraut jauh
lebih indah hasilnya kelak.. Yakin akan itu!
Kubiarkan
saja imajinasi ini melayang menyelami waktu-waktu lalu, menikmati
kenangan-kenangan yang akan selalu lekat. Dan juga kenangan-kenangan tentang
Kau, Dia, Dia, Dia dan Mereka .. aku ingin membuka kenangan itu dan lekat-lekat
menikmati di sore ini.
Mentari
sore lembut menyapa dibalik jendela, bercengkrama akrab dengan langit biru
sedikit kelabu oleh asap pikuk pengendara. Lalu aku balas senyum langit sore
itu, yang membiaskan semua kenangan tentang Kau, Dia, Dia, Dia dan Mereka
Seperti
sedang berdiri didepan Electronic Screen, yang memutar ulang seluruh episode
cerita yang pernah terekam langit, mentari dan bumi tentang Kau, Dia,Dia,Dia
dan Mereka. Ada
cerita-cerita manis, mempesona, hingga ada cerita-cerita yang dulu ingin aku
buang, tapi entah aku biarkan saja cerita itu lekat dalam episode itu
Dan
kini aku menikmati setiap detik episode itu, tentang Aku, Kau, Dia,Dia,Dia dan
Mereka. Seandainya episode itu terhapus, mungkin Aku tidak punya cerita indah saat yang sedang aku rekam kini.
Seandainya
aku tidak melewati episode itu, mungkin aku tidak akan pernah tahu apa rasanya
merindu, bagaimana rasanya bahagia, seperti apa rasanya terjatuh, dan bagaimana
berlari dari jatuh.. dan mungkin aku tidak akan pernah menjadi Aku yang
sekarang
Hmm.. Seperti sebuah kuncup bunga, Tuhan
mengajariku bagaimana membuka kelopak dan setiap helai bunga .. perlahan .. mengikuti
proses alam, yang kadang aku sendiri tidak tahu, sedang berada dimana aku, jika
Tuhan tidak mempertemukan Aku, Kau, Dia, Dia, Dia dan Mereka dalam episode
cerita-ceritaku…
Apapun yang pernah terjadi
antara Aku, Kau, Dia,Dia, Dia dan Mereka.. semua adalah bagian dari episode
ceritaku yang akan membawaku pada Tuhan.. dan karenanya Aku tetap Mencintai
Kau, Dia,Dia,Dia dan Mereka sebagai Makhluk Tuhan yang membantu membaik-kan
Aku..
Meski apapun yang Kau,
Dia,Dia, Dia dan Mereka lakukan padaku..
Aku Berterima Kasih
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, sampaikan salam anda disini ya :)