Sejatine Urip Mung Ngampung Dolan

Responsive Ads Here

Friday, September 13, 2013

Spiritual Love – Sebuah Kisah Klasik Sendratari Ramayana




Suatu kesempatan istimewa yang saya dapatkan, semalam di Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya. Saya bisa menonton pertunjukan bertaraf internasional karya seniman asal New Delhil India, Shriram Bharatiya dan Kala Kendra  yang bercerita tentang Kisah Cinta Rama dan Sinta, dalam pagelaran Ramayana

Pertunjukan dimulai jam 7 malam waktu Surabaya, entah kenapa saya sangat excited dengan budaya India, dan masih tergila-gila ingin berkunjung kesana.. Taj Mahal! Sedihnya kalau baca blog karib saya yang satu ini Alid, dengan foto-foto gila di sana .. huuuuuh One day beib! One Day!

Well.. ceritanya ini nonton dadakan, karena saya dapat info dari posting seorang teman, tentang Festival Layang-layang di KenPark yang masih akan berlangsung tanggal 21 – 22 September nanti. Lalu saya iseng membuka website Dinas Pariwisata Surabaya, dan naaahh! Ada pertunjukan sendratari Ramayana, tgl 12 September 2013, jam 7 Malam.. O lala .. itu sekarang, gumam saya.

Saya langsung sms Hayu, sahabat saya yang paling asyik dan seneng banget kalau urusan pertunjukan tari menari. Awalnya saya pikir, ini sendratari Ramayana klasik yang di Prambanan.. wah lumayan dong, bisa nonton gratis di Surabaya pula! Dan betapa surprisenya sayaaaa…. Ternyata pertunjukan itu asli dari India ..ayee acha achaa heei

Datang sedikit terlambat, karena biasanya masih ada banyak sambutan-sambutan dari pejabat. Whupss saya salah kawan.. this is International event! Mereka benar-benar mulai jam 7 teeng! Semua penonton sudah ada didalam, dan salah satu perwakilan dari India sudah memberikan sambutan. Saya tergopoh mencari tempat duduk yang terbaik, biar bisa enjoying the performance!

Yapss.. saya duduk di baris kelima dari depan, hmm privilege banget deh! Kanan kiri saya anak-anak berwajah India.. O my God ternyata banyak juga orang-orang India di Surabaya, mereka berpakaian Sari layaknya yang saya temui di Lil India.. huhuhu.. suasanana malam itu bener-bener bikin kangen Lil India di Klang, Penang, Singapore deh..  bau dupa khas semerbak memenuhi ruangan pertunjukan Gedung Cak Durasim.

Magis benar-benar magis, tak lama kemudian pertunjukan dimulai, music khas India mulai bertalu-talu, penari yang lincah gemulai keluar dari balik layar. Mereka menari begitu lincah, energik dan benar-benar menguasai panggung. Saya benar-benar terkesima, ini adalah pengalaman kedua bagi saya menikmati pertunjukan sendratari internasional, sebelumnya saya menikmati pertunjukan tari dari Filipina di Singapore, pas kebetulan lagi jalan-jalan kesana.

Jumlah penari keseluruhan sebanyak 26 orang, dan semua berperan aktif dalam setiap adegan. Saya kagum dan heran, bagaimana mereka begitu cepat berganti pakaian, tata rias hingga aksi panggung yang superb! Pasti sangat melelahkan. Saya acungi jempol deh untuk mereka!

Okey, now about the Ramayana Ballet. Terus terang saya tidak terlalu paham tentang cerita Ramayana, at least saya pernah mendengar cerita Ramayana dari guru bahasa jawa waktu masih di SMP, dan dulu ada sebuah stasiun televisi yang menyiarkan sinetron tentang kisah Mahabarata dan Ramayana, jadi sedikit tahu tentang cerita ini

Intinya ya menceritakan tentang Cinta, Harta, Tahta dan Wanita. Hmmm ya begitulah hidup, tak jauh-jauh dari empat hal tersebut. Dalam Kisah klasik ini, diceritakan tentang kisah cinta antara Rama dan Shinta, yang saling mencintai, kemudian mereka menikah, tapi banyak pihak yang iri, cemburu, dan tidak senang dengan kebahagiaan mereka.

Kisah cinta mereka penuh dengan liku, banyak aral melintang dalam perjalanannya, tidak sedikit orang yang ingin memisahkan mereka berdua, tapi kekuatan cinta sejati, tak bisa menggoyahkan mereka. Meski sempat terpisah, tapi pada akhirnya mereka bersatu kembali.

Hmm romantis yah J saya jadi teringat dengan buku yang sedang saya baca, Moslem Millionaire kayra Ippho Santosa.. (deuhhh promo nih :D ). Hehehe Yapp saya penggemar buku-buku Ippho, Konon katanya, Cinta itu sangat mengilhami kehidupan manusia, Banyak orang-orang hebat yang sukses karena CINTA, tapi cinta yang bagaimana dulu nih?  dalam buku itu, Ippho membagi karakter dasar cinta menjadi 3 yaitu :  Rational Love, Emotional Love, dan Spiritual Love

Saya yakin, teman-teman pasti sudah pernah merasakan yang namanya jatuh cinta, entah itu cinta yang diungkapkan terang-terangan, atau rasa cinta yang disimpan hingga entah kapan akan terungkap. Nah pasti tau ya gimana rasanya hehehe

Rational Love, adalah cinta yang adalah ketika kita melakukan sesuatu hanya didasari keinginan dunia saja, Emotional Love, adalah ketika kita melakukan sesuatu hanya didasari karena orang-orang yang dicintai, sedangkan Spiritual Love, adalah rasa cinta yang didasari karena kecintaan kita kepada Allah .. (kalau mau tahu lengkapnya, baca buku Moslem Millionaire aja ya hehe)

Dulu saya pernah mendapat materi kajian Islami, bahwa mencintai seseorang itu karena Allah, hmm saya bingung seperti apa cinta yang seperti itu ya..? Dari Sendratari Ramayana dan bukunya Ippho, akhirnya saya paham. Bahwa Cinta sejati itu adalah cinta yang dilandasi oleh nilai-nilai Cinta Illahi.

Setiap manusia punya karakter dasar baik dan buruk dan juga punya fitrah mencinta serta dicinta, Jika kita memilih Rational Love dan Emotional Love, tentunya semua perhatian kita, cinta kita hanya tertuju pada satu hal tanpa memikirkan apakah itu baik/buruk, orang bilang pokoknya Cinta Mati dah!

Orang yang lagi jatuh cinta, konon katanya bisa bertindak diluar kesadaran mereka, mereka bisa melakukan hal-hal yang diluar akal sehat, bisa melakukan pencapaian prestasi yang luar biasa, hingga bisa mencelakai diri sendiri, dan itu semua karena CINTA … Ce ..I… eN.. Te ..Aa! Dunia serasa milik berdua.. yang lain ngontrak.

Ketika berbicara Rational Love – Emotional Love, hati cenderung lebih banyak dipenuhi oleh nafsu bukan ketulusan. Tapi ketika kita Menjatuhkan Cinta pada “SPIRITUAL LOVE” maka hidup kita lebih terarah, tindakan dan perilaku kita lebih jelas, karena kita paham akan aturan-aturan Cinta Tuhan yang hakiki, yang tidak menyakiti, yang tidak mencurangi, dan tidak melukai.

Dan sesungguhnya dalam setiap diri itu sudah tertanam Cinta Illahi, hanya saja kadang kita melupakannya, karena bias-bias cinta semu yang akhirnya membuat kita sengsara. Yuk sambil kita buka salah satu ayat Quran berikut dan cobalah untuk memikirkannya, semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung :

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui “ (Al Baqarah – 216)




2 comments:

  1. SIALAAAAAAAAAAAANNN,,, meskipun fotonya banyak yang burem tapi berhasil membuat saya dongkol,,,,, KENAPA KAU TIDAK AJAK AKUUUUUUUUH

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, sampaikan salam anda disini ya :)