Main Dakon alias Congklak

Asyiknya Main Congklak

Yuk kita bernostalgia ke masa-masa kecil, mengingat permainan di jaman kita dulu. Ada yang tahu gak permainan dakon? atau kalau dalam bahasa Indonesia-nya itu congklak..? Ingat gak nih?

Hmm permainan ini adalah permainan favorit saya, waktu kecil mainan saya itu dakon, engklek, ik-ok alias main karet, bekel, gobak sodor, benteng, pak tekong, dan apa lagi ya? eh main jual-jualan dan masak-masakan di kebon orang. 

Nah gara-garanya pas lagi hang out di Oost Koffie & Thee lihat beberapa permainan masa kecil yang sengaja dipajang di etalase barnya. Lalu saya sedikit bercerita pada Deedee, teman minum kopi di kafe itu, eh ternyata dia gak ngerti permainan Dakon.. duhh masa kecilnya kemana ya? trus juga ga ngerti mainan ular tangga.. Ya Salaam.. katanya dulu lahir di Jerman sih cewek cantik berpipi tembem ini hahaha..

Well permainan dakon itu menurut saya adalah permainan yang mirip-mirip catur, maksudnya ada strategi dan kejelian dalam mengalahkan lawannya. Dalam permainan ini menggunakan bidak congklak yang memiliki 16 cekungan tempat biji congklaknya. 14 cekungan kecil dan 2 cekungan besar, saya biasa menyebut cekungan besar itu dengan lumbung.

Permainan ini melibatkan dua orang, setiap pemain memiliki satu lumbung, setiap cekungan kecil diisi dengan 7 butir biji congklak, pemain yang menang pingsut (suit) akan jalan duluan. Pemain akan menjalankan biji congklaknya melewati lumbungnya, sampai biji congklak di tangannya habis. 

Bidak Congklak

Intinya dalam permainan ini masing-masing pemain berlomba mengisi lumbungnya (cekungan besar) dengan biji congklak. Lumbung yang paling banyak adalah pemenangnya. Hal yang paling saya sukai adalah menembak isi cekungan lawan :D ... Permainan ini mengajarkan sportifitas, mengatur strategi, dan juga komunikasi dengan orang lain.. naah daripada kita sibuk mojok main di gadget sendiri mending kita ajari adik-adik kita bagaimana bermain dakon ini yuk.