Ketika Mimpi mulai Bersemi [Kelas Inspirasi Bondowoso]

Senin 29 September 2014,

Memulai dinginnya pagi di Kota kecilku Bondowoso! Lebih dari sepuluh tahun, saya merantau ke berbagai kota hingga beberapa Negara, dan pagi itu aku kembali .. Datang untuk menginspirasi!

Hari itu adalah hari Inspirasi, yaps .. ! Saya mengajukan diri untuk menjadi relawan mengajar sehari dalam program Kelas Inspirasi Jawa Timur, dan Bondowoso adalah kota yang saya pilih, karena saya terlahir, tumbuh dan besar dari kota tape ini. 

Kelas Inspirasi adalah program turunan dari program Indonesia mengajar, yang lebih ditujukan kepada profesional dari berbagai kalangan, untuk mengajar sehari kepada adik-adik kita di bangku sekolah dasar. Memberikan gambaran "real" akan jadi apa kelak mereka. Intinya kita datang menginspirasi dan memotivasi mereka untuk mewujudkan cita-cita mereka.

Dua minggu sebelum Hari Inspirasi (sebutan untuk waktu mengajar) kami diundang oleh panitia untuk briefing dan perkenalan baik dengan sesama relawan, maupun guru dan panitia yang terlibat dalam program ini. Woww kesan pertama yang saya peroleh, tetnyata mengajar itu tidak mudah loh!

Kalau sekedar mengajar mahasiswa itu terlalu sedikit tantangannya! :p .. Maaf ya bapak ibu dosen tidak bermaksud offensif .. Bayangkan, kami yang terbiasa berhadapan dengan rekan se-profesi, customer, bos maupun bawahan, tentunya bahasa yang kami gunakan adalah bahasa formal dan sepadan.. Nah sekarang kami ditantang bagaimana berbicara dengan anak umur 6 - 11 tahun, yang belum pernah kita kenal, bagaimana menarik perhatian mereka melalui kata-kata sederhana, gerak dan bahkan mungkin menari dan menyanyi :) .. Bayangkan!

Jujur saya juga sempet keder .. Antara maju atau tidak, karena berdiri kurang lebih 45 menit di depan kelas .. O Dear God! Strenghten my heart please! Doa saya usai briefing. Hingga minggu terakhir, saya belum juga menemukan ide bagaimana konsep inspirasi saya..belum lagi kesibukan menjadi Ibu Boss hihihi gaya dikit boleh yak!

Dan akhirnya staff saya membantu membuatkan slide mengenai kegiatan dan foto-foto yang berkaitan dengan profesi saya. Saya menginspirasi mereka sebagai entrepreneur, pengusaha muda (eits cek cermin wajah masih umur 17an ya hahaha) di bidang konveksi baju muslim.

O la la .. Pagi itu saya sangat lelah setelah beberapa hari  menemani tamu dari Thailand keliling Surabata - Malang, long drive to home beibeeh! Saya sih nyantai aja, karena jam ngajar masih lama, jadi bisa nyiapin sebelum kelas mulai, sambil mikirin ide ngajar..! Ya Tuhaaann.. Last minute idea! 

Nah pas lagi siap siap dandan, ada telpon mendadak dangdut yang mengkonfirmasi kalau saya kebagian rolling ngajar di SD Dadapan 2, jam pertama pula! Tahu kan ini di daerah jam sekolah mulai lebih pagi.. Huwhwowo another challenge is on the way darla! Injak gas kenceng-kenceng, bingung cari sepatu kemana yak .. Ohh ketinggalan di Surabaya ..jadi ga mecing nih cing antara kostum dan sepatu :p hahaha masih tetep yaa performance no. 1

Oke sekarang saya sudah on the spot, menunggu jam dimulai, sedikit melakukan editing pada slide show, dan selanjutnya mengikuti upacara bendera .. O Tuhan entah kapan terakhir berdiri di bawah bendera merah putih.. Pagi itu benar-benar emejing! Saya merasakan kembali aroma SEKOLAH! Duh jadi mewek deh :p

Lewat tigapuluh menit dari jam tujuh, kelas pun dimulau. Saya memasuki kelas yang muridnya boleh dibilang sedikit, eitss jangan salah yaa.. Energi mereka luar biasa! Jangan dipikir sedikitnya jumlah siswa gampang untuk di handle! Karakter anak sekolah di kota dan di desa sangat berbanding terbalik 180 derajat, mereka tingkat interaksi sosialnya jauh lebih tinggi dibanding anak kota yang sibuk dengan gadget. So .. Akan sedikit memerlukan extra adrenalin untuk "meng-handle" kelas.

Saya membuka kelas dengan membawa bola dunia kepada mereka, saya melempar pertanyaan apakah mereka tahu dimana letak negara-negara yang saya sebut! Wow diluar perkiraan, ternyata mereka tergolong siswa yang aktif dan sangat antusias .. (Ah itu pasti karena saya gurunya hahahaha) 

80% siswa merangsek maju kedepan, berebut menemukan lokasi Negara yang saya sebut. Hingga saya pun asyik terlibat bermain dan bercerita dengan sahabat-sahabat kecil saya. Sangaat menyenangkan! Sejenak kami sudah terbang melewati Singapore, Singgah sebentar di Dubai, kemudian terbang bersama-sama menuju Inggris, melewati Amerika dan mendarat di Canada!

Ya saya adalah pengusaha muda bidang konveksi baju muslim yang sudah mengekspor (masih dalam jumlah kecil sih ;) ) produk kami ke beberapa Negara baik di Asia, Eropa hingga ke Amerika .. Alhamdulillah sangat mensyukuri fase yang dititipkan Allah kepada saya.

Di menit-menit terakhir, saya meminta mereka menuliskan 10 mimpi mereka pada kertas, dan sungguh luar biasa respond mereka, dari 35 anak di kelas, hampir 75% menuliskan salah satu mimpinya ingin jadi pengusaha! Dan yang tak kalah hebohnya lebih dari 30% siswa, salah satu mimpinya adalah menjadi Presiden!

Hmmm saya meninggalkan kelas pagi itu dengan senyum bahagia, diringi hembusan udara pagi mengiringi lambaian mimpi-mimpi yang mulai bersemi menuju langit!

Teruslah menuliskan mimpi-mimpi Anak-anak Negeriku!

Kita adalah cucu-cucu nenek moyang yang turut menghebatkan dunia

Jangan pernah takut bermimpi untuk cita-cita besarmu

Karena Negeri ini kelak berada dalam genggaman tanganmu!

Salam Inspirasi

Bondowoso, 4 Oktober 2014