Pic Source : here |
“Apa… kamu mau pake jilbab…??! Mau jadi apa
kamu nanti… kerja bakalan sulit.. gerakmu gak bisa lincah.. mana ada cowok yang
mau sama cewek yang *brukut* berselimut kemana-mana..??!”
Itu
komentar pertama yang pernah aku dengar, ketika aku ingin pakai jilbab,
kira-kira 13 tahun yang lalu, persis ketika aku duduk di kelas dua akhir SMA.
Waktu itu, memakai jilbab memang bukan hal yang lumrah dan menjamur seperti
sekarang, hanya ustadzah dan teman-teman dari pondok, itupun jilbabnya
besar-besar.
Apalagi
menggunakan jilbab di sekolah negeri, mungkin hanya dua sampai lima orang saja
dalam satu sekolah. Aku sendiri sekarang jadi heran, kalau dipikir-pikir,
negara kita kan mayoritas beragama Islam, alias muslim tapi kenapa ya.. sesuatu
yang menjadi perintah Allah malah dianggap konyol dan aneh.
Ah
tapi sudahlah.. mereka kan belum tahu dahsyatnya berjilbab.. hayoo kamu sudah
tahu belum..? kalau pengen tahu
jawabannya.. yuk ke toko buku beli buku-buku tentang jilbab.. hehehe lah kan perintah Allah dalam ayat
pertama adalah Iqraa membaca..bukan mendengar.. persis seperti yang kamu
lakukan di blogku ini.. :D Membaca!
Pic Source : Here |
Lanjut
aja cerita pengalaman berjilbab ya.. kalau ada yang bilang.. kamu nanti ga bisa bebas bergerak… ahh emang kamu
dibungkus kaya pepes pindang.. itu
kan pocong kalau kamu mati nanti :-p. Pake jilbab bukan berarti kamu ga bisa ngapa-ngapain loh! Tahu gak..
aku dulu tomboy banget.. suka bersepeda.. alias bike to everywhere bahasa kerennya sekarang, sepedanya bukan sepeda
biasa.. tapi sepeda kumbangnya pak pos jaman dulu yang ada palang di tengahnya.
Aku juga ikutan karate, bahkan sebelum aku pakai jilbab banyak kok
temen-temenku yang udah pakai jilbab aktif juga di karate.. hayoo masih raguu
pake jilbab?
Tapi..
kalo pake jilbab kan ga bisa bergaya dengan pita-pita rambut yang lucu, trus
koleksi rok-rok mini mau dikemanain? Dan yang pasti banyak cowok-cowok
menghindar gak mau berteman, laahh truss aku gak laku dong..?? Masih percaya
dengan alasan ginian..??
Kalau
alasan gak bisa pakai pita atau aksesoris rambut yang lucu-lucu, kayanya gak
masuk akal lagi deh, sekarang yang namanya aksesoris sampe model jilbab yang
unik dan lucu-lucu buaanyaaakk di pasar, mau model marshanda sampai istrinya om
obama juga ada.. Pake jilbab justru melindungi kita dari sengatan matahari dan
sinar UV yang super dahsyat… coba deh tanya om google sama tante wiki kalo ga
percaya.. !
Cowok..??
ga perlu takut.. justru sekarang perempuan berkalung sorban.. yang menjadi
rebutan loh.. pernah baca belum..bahwa Laki-laki
yang baik hanyalah layak untuk perempuan-perempuan yang baik dan
perempuan-perempuan yang tidak baik hanyalah untuk lelaki yang tidak baik
pula.. itu Ayat Allah loh… gak main-main loh kalo sudah ngomongin Janji
Allah. So kalau mau dapat lelaki yang baik.. maka perbaiki dulu diri kita.
Bukan berarti orang yang berjilbab itu lebih baik dari yang gak pake jilbab,
tapi orang yang berjilbab, berakhlak baik dan berhati mulia ituuuu yang sedang
dicari hehe!
Hmm
gimana? Masih ragu pakai jilbab? Ok ok.. ini nih pengalamanku yang sedikit
termehek-mehek. Waktu itu, aku sudah lepas dari ortu alias mulai merantau di
kota orang, Surabaya.. yoo jelass rek.. ! Nah waktu itu kondisi kantor tempat
aku bekerja sedang gunjang ganjing langit
kelap kelip .. menuju keterpurukan, akhirnya coba nglamar kerja sana sini.
Pas
langit sudah bener-bener “pet” pas ada panggilan kerja dari salah satu
perusahaan asing, yang ngantor di Hotel Hyatt Surabaya, awalnya gak yakin bisa
kepanggil. Tes pertama loloss.. saingan maahh
enthengg anak-anak fresh graduate yang jauhhh dari pengalaman.. tes kedua..
lolosss lagii… #aihh manissnya hidup ini.. dan eng ing eng.. pas tes akhir.. tinggal nego gaji dan fasilitas..
entah kenapa baru ada masalah dengan penampilan cantik manis saya ini..?
Waktu
itu, ada 4 orang yang duduk dalam ruangan wawancara, satu orang bule si
ownernya, Mr Siapa gitu lupaa, satu orang perempuan etnis tertentu dengan tanda
salib di kalung lehernya, dan dua orang etnis tertentu juga, sepertinya staff
perempuan itu. Suasana hening dibuka dengan pembicaraan masalah gaji yang
diminta, fasilitas, kemudian entah si Bule tiba-tiba sedikit serak dan agak
tertunduk, jadi ngomongnya ga jelas, tapi aku dengar ada kata scraf
disebut-sebut.
Aku
bingung, gak ngerti maksudnya, akhirnya si perempuan berkalung salib tadi,
menjelaskan bahwa kualifikasi yang kumiliki cocok dengan apa yang sedang mereka
cari, tapi mereka mensyaratkan untuk
melepas jilbab karena area kantor mereka di area international jadi gak
boleh ada simbol-simbol agama seperti apa yang aku kenakan.
Pic Source : Here |
Hoppsss
sumpaaah jantungku mau copot waktu itu.. aku sangatt berharap bisa bekerja di
perusahaan itu, dengan gaji yang diatas rata-rata, fasilitas executif, suasana nyaman, yang tentunya akan mengangkat
kantong ku yang mulai gersang, tapi kenapa yaa tega banget. Aku langsung bilang
“Oh maaf saya gak bisa kalau harus melepas jilbab, saya rasa jilbab saya gak
akan mengganggu pekerjaan saya” jawabku tapi tetap saja si bule bilang ini area
international jadi tidak boleh ada simbol-simbol agama.
Segera
aku pamit, dan sempat aku melihat perempuan berkalung salib itu menyeringai,
persis kaya setan hihihi.. kayanya emang perempuan itu yang gak suka aku sejak
awal, karena aku satu-satunya kandidat yang berjilbab tapi punya skill jauh
dari kandidat lain, bahkan kalau boleh menyenangkan hati, dia masih perlu
belajar lagi untuk ilmu kanuragan.. lohh hehe. Setahuku juga, bule biasanya open minded, dan menghargai skill
daripada penampilan. Aku keluar ruangan, dan dua orang staff yang aku sebut
tadi, membuntuti ku lalu bilang “mbak
maaf ya mbak.. semoga mbak sukses kedepan..” pesannya ketika itu.
Aku
cuma bisa bilang “Ya mbak terima kasih” kemudian aku menyalami satu calon lain yang
menunggu untuk diinterview, dan aku bilang “Selamat
ya, kamu insyallah lolos sambil tersenyum” . Aneh sekali waktu itu
kurasakan, kenapa baru dipermasalahkan disaat akhir, padahal surat lamaranku
menunjukkan bahwa aku menggunakan jilbab, tes pertama dan kedua aku juga pakai
jilbab, bahkan si bule waktu itu gak ada masalah. Kalau bilang simbol-simbol,
so kenapa perempuan berkalung salib itu ga papa pake simbol..?? ah mengada-ada
saja kesahku. Dalam hati aku cuma bisa bilang.. “Ahh you waste my time Sir!.. It’s Indonesia Mister.. not your country!”
seraya menyusuri koridor hotel megah itu.
Jalanku
gontai sekali menuju parkir motor, aku kalut kemana lagi harus cari kerja, dan
aku menangis sejadi-jadinya diatas motor merah ku. Bukan lantaran keputusanku
tetap berjilbab yang aku tangisi, tapi saat itu aku benar-benar sadar dan
tunduk bahwa hanya kepada Allah kita akan kembali! Dan tidak ada tempat untuk
meminta pertolongan selain kepada Allah!
Motor
dan hati kalutku mengajak untuk ke warnet, menuliskan kisah yang baru saja
kualami. Kutumpahkan semua keluh dan kisah dalam mailing-list, dalam waktu
sepersekian detik, aku mendapat banyak dukungan, nasehat, dan doa dari
teman-temanku. Ya guyuran semangat membuat aku sedikit tersenyum lega. Tapi tetap
saja kalut dan gundah benar-benar aku rasakan, tabunganku habis, uangku menipis,
hidupku miris, nasibku meringis ahhhgg.. belum lagi hari itu pas giliranku beli
air galon untuk kos-kosan, apesnya uangku tinggal sepuluh ribu kurang seratus
perak sedangkan harga air galon sepuluh ribu! Hmmfff
Bintang Favoritku |
Tetap
yakin bahwa jika kita menolong agama Allah, maka Allah gak akan segan-segan
memberikan pertolongan kepada kita.. yang penting kita sudah berusaha.. seperti
yang dikatakan seorang bijak Do the Best and Let Allah Do the Rest … ;)
sepakaaat…??
Nah
itu cerita cerita pengalamanku dengan berjilbab.. :D sampai saat ini Alhamdulillah
hidupku indah.. suksess.. teman-temanku banyak.. mau jalan-jalan ke mall hayooo
jalan-jalan ke gunung.. mariii (tapi aku di kaki gunungnya aja ya… secara fisik
sudah kelebihan berat takut gunungnya meletus kalo aku naik..haaha) dan pssttt
aku punya cinta yang maniss juga loh hehehe.. masih takut pake jilbab..?? hehe
anyway it’s your choice ;-)
#Ini beberapa tokoh muslim dunia yang juga sukses meski pakai jilbab ..
Sarah Joseph Editor Emel Megazine |
Yvone Ridley Journalist International |
Berjilbab...niatkan hanya karena Allah saja, bukan yang lain, karena sekarang jilbabpun sudah menjadi tren, tren untuk keduniaan.
ReplyDeleteIya benar Kang Nur.. matur nuwun atas kritik dan sarannya :)
ReplyDelete